Untuk mendapatkan penghasilan tambahan ada empat cara yang bisa Anda lakukan. Yakni bekerja pada orang lain, bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, membuka usaha sampingan, atau melakukan investasi.Dari keempat hal tersebut, membuka usaha sampingan biasanya merupakan cara yang cukup baik untuk mendapatkan peng-hasilan tambahan. Dengan membuka usaha sampingan, pertama-tama Anda mungkin harus terlibat penuh di dalamnya. Tapi lama kelamaan, bila usaha itu besar, Anda bisa menyerahkan pengelolaannya pada orang lain, sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu. Sementara pemasukan terus berjalan.
Usaha sampingan bisa dimulai bersama keluarga, banyak keluarga yang penghasilan utama hanya dari suami yang bekerja, sedangkan istri lebih aktif di rumah. Dengan usaha sampingan istri dapat bekerja, tentunya harus bisa memilih jenis usaha yang bisa dikerjakan di rumah. Banyak sekali jenis usaha yang bisa dikerjakan di rumah, dan dengan pengaturan waktu yang fleksibel, apalagi kini perkembangan technology sudah dapat mendukung.
Bandingkan dengan apabila Anda bekerja pada orang lain atau bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian. Bekerja pada orang lain jelas Anda harus mengikuti jam kerja yang disyaratkan. Sedangkan bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, biasanya Anda bisa menentukan waktu kerja Anda sendiri, tapi tetap saja Anda akan sibuk
PENGHASILAN BISA BESAR
Jangan salah kira, usaha sampingan, apabila Anda jalankan dengan sungguh-sungguh bisa memberikan hasil yang sama bahkan lebih besar dibanding bila Anda bekerja dan mendapatkan gaji.
Saya pernah memperhatikan tukang sate yang berjualan di dekat rumah saya. Setiap hari, dari jam 17.00 – 24.00 (7 jam kerja), ia bisa menjual sekitar 250 tusuk sate ayam. Kalau satu tusuk dihargai Rp 400, maka ini berarti ia mendapatkan Rp 100 ribu sehari. Dalam sebulan, ia bisa bekerja sekitar 25 hari. Ini berarti pemasukannya sebulan mencapai Rp 2,5 juta. Saya pernah tanya berapa sih keuntungannya dari Rp 2,5 juta itu? Dia bilang sekitar 60 persen. Ini berarti keuntungannya adalah Rp 1,5 juta setiap bulan. Itu belum termasuk keuntungan dari penjualan lontongnya.
Tentu saja Anda tidak harus jadi penjual sate bila Anda memang tidak mau. Anda bisa membuka usaha lain yang mungkin lebih Anda kuasai seluk-beluknya. Prinsipnya di sini adalah apa pun usahanya, kalau Anda jalankan dengan serius, hasilnya bisa besar.
Pada awalnya yang namanya usaha mungkin tidak akan selalu berjalan lancar. Penghasilannya mungkin belum seberapa. Tapi itu karena usaha Anda mungkin belum dikenal orang banyak. Namanya juga masih baru. Lama kelamaan, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda pasti akan mulai berkembang, sehingga hasil yang Anda dapatkan makin besar pula.
Tukang sate tadi misalnya. Saya yakin, pertama kali ia membawa dagangannya, orang mungkin masih ragu-ragu untuk mencoba satenya, karena orang baru pertama kali melihat tukang sate ini. Tapi lama kelamaan, orang mulai memesan satenya, dan akhirnya orang ini identik dengan sate. Setiap kali ia lewat di depan rumah saya, saya langsung teringat akan satenya. Itu bukti bahwa usaha apa pun membutuhkan pengenalan.
Orang harus kenal lebih dulu dengan usaha Anda, apa pun usaha itu. Entah toko, entah restoran kecil, entah usaha jahitan. Mungkin pengenalannya makan waktu satu tahun, dua tahun, atau mungkin hanya beberapa bulan, tergantung bagaimana promosi Anda. Setelah kenal, barulah selebihnya tergantung pada kualitas produk Anda. Bila sekali saja konsumen tak suka, seterusnya mereka kapok membeli produk Anda. Apa pun jenisnya. Karena itu, Anda juga harus menjaga kualitas produk agar sesuai keinginan konsumen.
TIDAK HARUS MENINGGALKAN PEKERJAAN
Siapa bilang bahwa Anda harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda sekarang bila Anda menjalankan usaha Anda? Anda tidak harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda. Anda bisa menjalankan usaha Anda sambil Anda tetap bekerja di pekerjaan Anda sekarang.
Hitung-hitung, Anda nantinya akan punya pendapatan yang dobel kan? Pertama-tama, mungkin pendapatan usaha Anda masih jauh lebih kecil dibanding gaji dari pekerjaan Anda. Tetapi lama-lama, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda akan makin maju, dan pendapatan usaha Anda siapa tahu akan meningkat dan bisa menyamai gaji Anda?
Kemudian, siapa tahu juga pendapatan usaha Anda bisa meningkat lagi dan melebihi gaji Anda? Saya banyak melihat contoh orang yang merintis usaha sambil tetap mempertahankan pekerjaannya. Lama-lama ketika usahanya makin sukses, pendapatan dari usahanya meningkat, dan jumlahnya jauh melebihi gajinya. Sehingga ia memiliki pilihan apakah ia akan mempertahankan kedua pendapatannya, atau meninggalkan pekerjaannya dan terjun total 100 persen ke dalam usahanya dengan harapan agar penghasilan dari usahanya bisa makin besar.
Bagi Anda yang menjadi ibu rumah tangga dan hanya suami yang bekerja, mungkin bisa lebih enak lagi. Anda merintis usaha Anda, sementara suami Anda tetap mendapatkan gaji dari pekerjaannya. Masing-masing dari Anda sekarang menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Bukan begitu?
SIAP MELUANGKAN WAKTU
Kalau Anda menjalankan usaha Anda sambil masih tetap bekerja, maka Anda harus siap meluangkan waktu. Bagi Anda yang menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga, Anda harus siap menyisihkan sekitar mungkin 4 jam setiap hari untuk mengurus usaha baru Anda. Bagi Anda yang juga bekerja di kantor, mungkin Anda harus siap menjalankan usaha Anda pada malam hari. Terserah Anda. Yang jelas, Anda harus memiliki komitmen untuk mau menjalankan usaha Anda, dan jangan kaget kalau nanti Anda akan lebih capek dari biasanya. Ini wajar, karena Anda menjalankan dua pekerjaan sekaligus kan?
Tapi apa yang membuat Anda mau lebih capek dari biasanya? Apa yang membuat Anda mau repot-repot menjalankan usaha Anda? Ini karena Anda ingin agar usaha Anda bisa berkembang kelak dan pengelolaannya bisa Anda serahkan ke anak buah Anda sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk keluarga Anda kelak sementara tetap men-dapatkan penghasilan. Jadi, Anda investasi waktu (mau lebih sibuk) sekarang, dengan harapan agar Anda mendapatkan waktu yang lebih banyak kelak. Jadi, sesibuk apa pun sekarang, kenapa Anda tidak luangkan waktu untuk merintis sebuah usaha?
PERLU DUKUNGAN KELUARGA
Minta dukungan dari keluarga Anda. Kalau perlu, ajak suami Anda untuk ikut membantu Anda. Libatkan suami Anda dari awal. Dengan demikian, suami Anda bisa ikut berperan dalam usaha Anda. Dukungan suami itu penting lo. Banyak usaha rumahan yang gagal karena tidak adanya dukungan suami.
Bukan berarti Anda tidak akan berhasil dalam usaha Anda bila tidak didukung suami, tapi memang akan sangat membantu kalau suami Anda ikut mendukung usaha Anda kan? Kalau perlu, jangan katakan pada suami bahwa ini adalah usaha Anda. Katakan padanya bahwa ini adalah usaha keluarga, bukan usaha Anda. Kelak kalau usaha ini besar, suami Anda bisa ikut terlibat di dalamnya. Bukankah akan mengasyikkan bila suami-istri bekerja bersama membangun usaha keluarga?
TIDAK HARUS SEKOLAH TINGGI
Apakah Anda adalah salah satu dari mereka yang tidak mengenyam sekolah tinggi? Apakah Anda cuma lulusan SMP? Apakah Anda cuma lulusan SMEA? Atau apakah Anda sama sekali tidak pernah sekolah dan hanya punya pengalaman?
Baca ini: Anda tidak harus mengenyam sekolah tinggi lebih dulu untuk bisa membuka usaha dan berhasil dalam usaha Anda. Kita sudah sering mendengar dan melihat dengan mata kepala sendiri bahwa ada banyak orang berhasil dalam membangun usahanya dari nol, meski tidak memiliki pendidikan tinggi. Liputan di berbagai media, tentang biografi dan riwayat orang-orang sukses.
Apa resepnya sehingga mereka bisa berhasil? Ketekunan dan motivasi untuk bisa berhasil. Yang lebih penting, ia walaupun tidak sekolah tinggi mau belajar. Belajar tidak harus ditempuh dengan sekolah. Anda bisa belajar dari pengalaman Anda, dari buku, dan dari pengalaman orang lain (baik keberhasilan maupun kegagalannya). Satu lagi, mereka mau memulai usahanya dari kecil lebih dulu, sebelum lama-lama usaha itu menjadi besar. Percayalah, Anda punya kesempatan yang sama dengan saya, dan dengan orang yang lain untuk bisa berhasil, walaupun Anda tidak memiliki pendidikan tinggi sekalipun.
Jadi tunggu apa lagi? Tetapkan tekad untuk membuka usaha sampingan. Sekarang juga.
lagi sedang merambah bisnis internet buat dijadiin bisnis sampingan hehehe, btw thanks infnya
By: ummu ghozy on September 18, 2008
at 2:02 pm
bagi tips n cara2 buka net jga kendalanya dong
By: RICHIE 5 MINUTES on November 3, 2009
at 6:35 pm
Saya mau tambahan penghasilan dengan cara menguliti kabel telkom di sepanjang perumahan saya. Waktu kerja hanya malam hari, disaat prang lain terlelap tidur, maka saya akan bekerja. Apakah bisa berkembang?
By: josiki on September 20, 2008
at 1:30 pm
kayaknya dah pernah baca postingan seperti ini di tempat laen?
By: Adi on October 5, 2008
at 11:51 pm
nice posting….salam kenal ya.
By: bisnis online on November 18, 2008
at 9:22 am
wooowww boleh dicoba tuh
By: bloghafidz on November 27, 2008
at 3:51 pm
terima kasih infonya,saya sangat perlu usaha sampingan karena gaji sy sbg PNS cukup tapi tidak mencukupi….
By: ade on July 12, 2009
at 4:00 pm
hoho bullshit coy, wiraswasta jangan omong dan teori doank
praktek coy
By: engkos on October 1, 2009
at 2:02 pm
mohon solusinya, saya dan istri saya seorang PNS dan saya inginkan punya usaha sampingan setelah pulang kerja, kira-kira usaha apa yang cocok untuk saya? trims..
By: aanlombok on March 3, 2010
at 8:42 am
saya tertarik untuk buka usaha sampingan di malam hari, selepas pulang kerja dri kantor. Inginnya sih buka usaha makan atau minuman gitu di daerah dkat rumah saya, sewa tempat dari pemilik toko tersebut. Kira2 usaha makanan malam apa ya yang cocok untuk dijalankan?
By: Hari on July 15, 2010
at 10:27 am
Thanks juga untuk greensand yang telah memberi motivasi kepada saya….
By: Hari on July 15, 2010
at 10:28 am
trims atas infox….
By: laksono on August 20, 2010
at 7:59 pm
ws
By: vitra on September 5, 2010
at 9:54 am
Good. Artikel ini sangat bagus untuk memotivasi.
Maju terus
By: Irvan on March 14, 2011
at 9:41 am
GIMANA CARA BERGABUNGNYA
By: amir fatoni on July 4, 2011
at 10:43 pm
Sangat memotivasi!
Salam aksi!
By: LogoUsaha on September 3, 2011
at 1:34 am
saya seorang pemuda yg masih nganggur tiap hari kerjanya hanya ngumpul dirumah tiap malam dengan teman”..sya b’pikir kira” usaha apa yg bagus di kerjakan tuk kmi..ap lgi kebanyakan teman” masih sekolah..sya kpengen bget mmbantu mereka dri pada krjanya hanya ngumpul gk ada hasil..
tolong yach minta bantuannya solusinya tw idenya usaha ap yg bgus?
By: qhira on September 17, 2011
at 9:07 am
Saat ini saya sedang mencoba bisnis online dan offline. Dengan modal 39.900. Waktu yang saya luangkan di malam hari setelah saya bekerja. Alhamdulillah 1/2 bulan ini saya sudah tutup point. Jika anda tertarik dengan bisnis saya coba buka bisnisonlinesaja.co.cc —> klik gabung.
By: dini on November 5, 2011
at 10:36 pm
dicari 100 orang agen seluruh indonesia, potensial income sangat tinggi, coba deh……
By: berkah on October 22, 2011
at 8:50 pm
kalo untuk anak smp ada gak? sekolah sambil kerja gitu
By: Dinda Ayu Mulia on December 14, 2011
at 11:23 am
MAU NYOBA SIEH…
By: triono on September 7, 2012
at 1:46 pm
Artikel menarik, izin copy gan untuk disebarkan di member saya 🙂
By: Sarang Semut on November 1, 2012
at 9:57 am